Fitur Baru WhatsApp, Bisa Gak ya Dipakai Curhat?
- Jumat, 20 Desember 2024
- Post by PKRS
- 152 kali
- SHARE
Fitur Baru WhatsApp, Bisa Gak ya Dipakai Curhat?
Oleh: Ners Rendi Yoga Saputra
WhatsApp, aplikasi perpesanan, sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya masalah pekerjaan dan kehidupan sosial, komunikasi perpesanan melalui WhatsApp telah menggeser penggunaan email pada beberapa tempat kerja. Fitur terakhir yang ditawarkan WhatsApp adalah META AI, yang telah dapat dinikmati oleh pengguna Iphone dan Android. META AI, alias si kecerdasan buatan milik META, dikembangkan oleh WhatsApp sebagai asisten dalam menyediakan informasi digital baik berupa text maupun gambar.
Pada umumnya teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin sering digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk curhat atau berbagi masalah pribadi. Semakin sibuknya dunia kerja, semakin sedikitnya Beberapa aplikasi dan chatbot berbasis AI dirancang untuk mendengarkan, merespons, bahkan memberikan saran terkait kesehatan mental.
Manfaat Curhat kepada AI
- Aksesibilitas dan Privasi
Curhat kepada AI memberikan kemudahan bagi individu untuk mengungkapkan perasaan kapan saja tanpa takut dihakimi. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang merasa malu atau takut membicarakan masalahnya dengan orang lain. - Respons Cepat dan Netral
AI mampu memberikan respons instan yang netral, tanpa prasangka atau bias emosional. Bagi sebagian orang, ini membantu mereka merasa didengar dan diterima. - Peningkatan Kesadaran Diri
Beberapa chatbot dirancang untuk membantu pengguna merefleksikan pikiran dan perasaan mereka, sehingga mendorong kesadaran diri yang lebih baik. - Pendukung dalam Krisis Ringan
Dalam situasi tertentu, seperti stres ringan atau kebingungan emosional, AI dapat membantu memberikan saran sederhana yang berbasis ilmu psikologi, seperti teknik pernapasan atau pengaturan rutinitas.
Risiko dan Hal yang Perlu Diwaspadai
- Potensi Self-Diagnosis
Salah satu risiko utama adalah kecenderungan pengguna untuk mengambil kesimpulan sendiri berdasarkan interaksi dengan AI. Jika AI menyebutkan istilah medis tertentu atau gejala yang berkaitan dengan kondisi mental, pengguna mungkin merasa telah "terdiagnosis," padahal AI tidak dapat menggantikan profesional medis.
Self-diagnosis dapat berbahaya karena dapat memicu kecemasan berlebih atau overthinking. Risiko terjadi menunda atau bahkan menggantikan konsultasi dengan tenaga kesehatan mental yang sebenarnya. Mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak tepat, seperti penggunaan obat-obatan tanpa resep.
- Keterbatasan Pemahaman Konteks
AI tidak memiliki kemampuan untuk memahami emosi dan konteks secara mendalam seperti manusia. Jawaban yang diberikan cenderung berbasis data atau algoritma, yang tidak selalu relevan atau sensitif terhadap kebutuhan emosional seseorang.
AI tidak diciptakan sebagai pengganti manusia, di mana, manusia tercipta dengan perasaan kasih sayang, pengalaman berharga, empati dan penilaian berdasar keilmuan terkait bidang kesehatan mental.
- Ketergantungan
Jika seseorang terlalu sering mengandalkan AI untuk curhat, mereka mungkin menghindari mencari dukungan dari manusia, seperti teman, keluarga, atau profesional. Ini bisa menghambat kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan sosial yang sehat. - Keamanan Data dan Privasi
Tidak semua platform AI memiliki sistem keamanan yang memadai. Curhat kepada AI berpotensi mengekspos data pribadi jika terjadi pelanggaran keamanan.
Tips Aman Curhat kepada AI
- Gunakan AI sebagai Pendukung, Bukan Pengganti
Jadikan AI sebagai alat bantu untuk merenungkan perasaan Anda, tetapi selalu konsultasikan dengan psikolog atau psikiater jika Anda merasa membutuhkan bantuan lebih lanjut. - Waspadai Informasi yang Diterima
Jangan menganggap jawaban AI sebagai diagnosis atau saran final. AI hanya memberikan respons berdasarkan data umum, bukan penilaian personal yang mendalam. - Pilih Platform yang Tepercaya
Pastikan menggunakan aplikasi atau layanan AI yang memiliki reputasi baik dan kebijakan privasi yang jelas. - Kenali Tanda-Tanda Bahaya
Jika perasaan Anda memburuk atau Anda merasa tidak bisa mengatasi masalah sendiri, segera cari bantuan profesional. Jangan menunggu hingga situasi menjadi lebih parah.
Curhat kepada AI memiliki keuntungan dalam hal aksesibilitas dan kenyamanan, tetapi juga membawa risiko yang tidak boleh diabaikan, terutama terkait self-diagnosis dan pengambilan keputusan yang salah.
Manusia tercipta unik dengan karakteristik kepribadian dan pengalamannya yang berbeda-beda. Sehingga membutuhkan pendekatan dan cara komunikasi terapi yang berbeda pula antara individu satu dengan yang lain. AI tidak dirancang untuk menggantikan peran profesional kesehatan mental yang memandang manusia sebagai inti dari kehidupan. Oleh karena itu, menggunakan AI memerlukan kebijakan. Selalu jadikan kesehatan mental Anda sebagai prioritas, dengan mengakses layanan profesional saat merasakan ada yang berbeda dengan diri sendiri.