Noerul Ikmar, S.KM

 

Selama ini, kebanyakan orang melihat sehat atau tidak badan dari berat badan atau kategori kurus dan gemuk. Kondisi badan kurus digadang-gadang sebagai tolok ukur kesehatan seseorang. Badan kurus diyakini sebagai kondisi ideal yang sudah pasti tanpa penyakit. Padahal badan kurus tidak menjamin dia terhindar dari berbagai penyakit. Hal tersebut dikarenakan adanya lemak tidak terlihat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh khususnya jantung. 

Pada umumnya, kita lebih khawatir terhadap lemak yang terlihat di bawah permukaan kulit atau yang biasa disebut dengan subcutaneous fat. Lemak tersebut yang membuat penampakan tubuh menjadi gemuk atau kurus. Padahal ada juga lemak tidak terlihat yang menyelimuti organ dalam tubuh kita yaitu visceral fat. 

Visceral fat sangat berbahaya karena karena tidak terlihat dari luar sehingga kemungkinan akan diabaikan oleh seseorang dalam jangka waktu yang lama. Visceral fat pada akhirnya akan menyelimuti organ-organ sehingga menurunkan kinerja organ. Visceral fat juga dapat juga menumpuk pada pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan kolesterol total maupun LDL (low-density lipoprotein) yang banyak dikenal sebagai kolesterol jahat. Selain itu, visceral fat ternyata juga meningkatkan risiko munculnya penyakit diabetes tipe 2. 

Dari mana sebenarnya kita dapat mendapatkan visceral fat? Yang pertama tentu saja dari kurangnya aktivitas khususnya olahraga. Olahraga sangat penting untuk menjaga keseimbangan komposisi tubuh khususnya lemak dan otot. Yang kedua, kalori yang masuk lebih besar dari kalori yang kita keluarkan. Kelebihan konsumsi kalori ini menyebabkan menumpuknya lemak dalam tubuh. Selain itu, jenis makanan yang kita konsumsi juga sangat berpengaruh terhadap munculnya timbunan lemak tubuh. Jenis makanan yang biasanya berlebihan seperti processed food, makanan atau minuman tinggi gula dan juga garam. Kebiasaan konsumsi alkohol yang berlebihan juga meningkatkan risiko menumpuknya visceral fat. 

Apakah ada gaya hidup yang bisa kita lakukan untuk menghindari menumpuknya visceral fat? Tentu saja ada dan mudah untuk dilakukan. Berikut ini beberapa tips yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menerapkan gaya hidup aktif dan rutin berolahraga. Tidak perlu memaksakan harus olahraga yang berbiaya mahal seperti gym tetapi olahraga ringan seperti workout dengan panduan video tutorial atau rutin jalan kaki setiap harinya;

  2. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, bukan berarti harus selalu diet ketat tetapi lebih mementingkan jenis gizi seimbang sehingga asupan yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu;

  3. Melakukan cek rutin gula darah dan kolesterol juga dapat membantu mengontrol visceral fat, dengan lebih cepat tahu kondisi badan tentunya bermanfaat untuk penanganan sejak dini bila ada hasil yang tidak sesuai dengan batas yang dianjurkan;

  4. Yang terakhir, menghentikan konsumsi alkohol yang berlebihan karena erat kaitannya dengan munculnya visceral fat.

Selain beberapa tips di atas, kita juga dapat melakukan cek komposisi tubuh melalui alat multi frequencies bioimpendance (BIA). Alat tersebut dapat mendeteksi komposisi tubuh salah satunya kondisi lemak. Alat ini tidak hanya dikhususkan untuk orang dengan kondisi gemuk atau obesitas. Meskipun kita sudah kurus, tetap penting mengontrol kesehatan dengan rutin melakukan medical check up (MCU) khususnya untuk deteksi dini penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes dan lain-lain sehingga ketika muncul alarm ketidaknormalan pada hasil dapat dilakukan upaya yang optimal untuk pengobatan.

 

Sumber Gambar:

https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-design-people-eating-collection_20938560.htm

 

Referensi:

 

Wiranata, Y., & Inayah, I. (2020). Perbandingan Penghitungan Massa Tubuh Dengan Menggunakan Metode Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 6(1), 43-52.