Mencegah Burnout dengan Self-Care
- Kamis, 25 Juli 2024
- Post by PKRS
- 304 kali
- SHARE
Noerul Ikmar, S.KM
Burnout adalah keadaan kelelahan emosional, mental dan seringkali berimbas pada kelelahan atau masalah fisik. Keadaan ini bisa disebabkan oleh stres yang berkepanjangan. Bisa juga, pemicu dari burnout adalah kondisi rangsangan stres yang berulang-ulang. Kondisi stres tersebut sangat kronis dan belum berhasil dikelola oleh individu. Oleh karena itu, burnout bukanlah stres atau kelelahan yang biasa saja.
Beberapa keadaan yang dapat memicu burnout
Burnout tidak akan tiba-tiba muncul. Beberapa hal bisa menjadi pemicu burnout. Misalnya burnout yang terjadi di tempat kerja dapat muncul apabila beban kerja dirasa terlalu berat. Atau bisa juga pekerjaan banyak dengan durasi yang panjang. Hal tersebut rentan sekali menimbulkan burnout.
Selain itu, ada juga keadaan yang membuat seseorang mengerjakan apa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau prinsip hidup. Akan tetapi, tetap harus melakukan pekerjaan tersebut dengan berbagai alasan yang tidak dapat dikontrol misalnya kebutuhan biaya hidup. Keadaan tersebut tentunya membuat perasaan tertekan dan rentan menimbulkan stres.
Keadaan lainnya di tempat kerja bila ada perasaan tidak didukung atau dihargai atas usaha yang telah dilakukan. Hal ini rentan sekali menimbulkan demotivasi kerja akibat stres. Apalagi jerih payah yang telah dilakukan bahkan sampai mengabaikan waktu istirahat sehingga kondisi fisik dan mental keduanya menurun drastis, tentu saja burnout akan menjadi output yang realistis.
Self-Care menjadi bagian penting dalam pencegahan burnout
Burnout bukanlah tanda bahwa kita orang yang lemah. Burnout lebih tepatnya merupakan tanda kalau kita perlu istirahat. Jika tubuh kita diibaratkan sebagai gelas yang kosong, bagaimana kita bisa menuangkan energi kita dalam kehidupan sehari-hari. Ada kalanya, penting bagi kita untuk mulai memprioritaskan diri sendiri.
Kita perlu membiasakan diri untuk mengambil waktu self-care yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan kita. Self-care merupakan bagian penting dalam hidup kita untuk menjaga kesehatan baik fisik dan mental. Selain itu, self-care membantu meningkatkan kesejahteraan diri terutama mental untuk mendukung kenyamanan dalam melakukan aktivitas harian.
Self-care dapat membantu kita lebih menghargai diri kita sendiri. Self-care diketahui juga berhubungan dengan peningkatan kebahagiaan dan kenyamanan seseorang terhadap dirinya sendiri. Hal baik ini apabila dilakukan tentunya dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan mentalnya salah satunya burnout.
Self-care tidak selalu harus berupa hadiah atau barang untuk diri sendiri (self-reward). Self-care dapat kita lakukan melalui kegiatan sederhana namun penuh makna. Beberapa kegiatan di bawah ini dapat menjadi ide untuk melakukan self-care.
-
Tidur secara teratur dan cukup, tidak begadang dan tidak merapel tidur malam menjadi tidur siang kecuali memang pekerjaan yang mengharuskan kita tidak tidur malam misalnya bekerja shift;
-
Meditasi atau relaksasi misalnya relaksasi pernafasan atau teknik butterfly hug untuk menenangkan pikiran, kita dapat mempelajarinya melalui tutorial di Youtube;
-
Berjalan-jalan di wilayah sekitar tempat tinggal atau tempat kerja kita ketika ada waktu luang;
-
Memperbanyak aktivitas olahraga atau workout sederhana untuk meningkatkan hormon endorfin sebagai pemicu kebahagiaan;
-
Melakukan puasa gadget terutama puasa media sosial untuk lebih fokus pada diri sendiri dan mengurangi kecemasan;
-
Melakukan hobi yang disenangi untuk terus mengisi tangki kesehatan mental dan menghindari kebosanan dari aktivitas harian yang monoton.
Sumber Foto:
https://www.freepik.com/free-vector/healthy-woman-cartoon-self-care-illustration-vector_20346324.htm
Referensi:
Burner, L. R., & Spadaro, K. C. (2023). Self-care skills to prevent burnout: A pilot study embedding mindfulness in an undergraduate nursing course. Journal of Holistic Nursing, 41(3), 265-274