Mengenal Urinary Tract Infection, Sering Terjadi pada Wanita
- Kamis, 05 Desember 2024
- Post by PKRS
- 370 kali
- SHARE
Noerul Ikmar, S.KM
Urinary Tract Infection atau biasa disebut infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi medis yang timbul karena adanya infeksi pada organ sistem perkemihan. Kondisi infeksi ini dikarenakan adanya bakteri yang menyerang saluran kemih antara lain uretra, kandung kemih dan ginjal. Meskipun bisa menyerang siapa saja baik pria atau wanita, ISK lebih dominan dihadapi oleh wanita.
ISK sering terjadi pada wanita karena uretra pada wanita lebih pendek daripada pria. Uretra merupakan saluran yang membuang urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Panjang uretra yang relatif pendek tersebut membuat bakteri pada vagina dan anus lebih mudah masuk dan bergerak ke kandung kemih.
ISK dapat disebabkan oleh berbagai bakteri, tetapi paling umum oleh Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Enterococcus faecalis dan Staphylococcus saprophyticus. Bakteri yang masuk bisa berkembang biak pada saluran kemih. Bakteri biasanya masuk ke dalam saluran kemih saat buang air kecil.
ISK sering terjadi karena kurangnya air minum yang dapat mengganggu proses berkemih. kebiasaan menahan kencing juga dapat mengakibatkan ISK. Kebersihan area kewanitaan khususnya saat buang air kecil juga berhubungan dengan risiko terjadinya ISK. Penyebab lainnya ISK dapat dialami dalam kondisi hamil, menopause atau ketika penggunaan alat kontrasepsi (KB).
Berdasarkan letak bagian tubuh yang terinfeksi, ISK dibagi menjadi 2 jenis yaitu ISK atas dan ISK bawah. ISK atas apabila infeksi terjadi pada bagian ginjal. Sedangkan ISK bawah terjadi pada uretra dan kandung kemih. Baik ISK atas atau bawah sama-sama perlu segera mendapat penanganan secara tepat dan cepat. Mengetahui gejala-gejala ISK penting agar ISK cepat tertangani.
Beberapa gejala umum ISK yang biasa ditemui adalah sering buang air kecil, bisa juga jumlah urine yang sedikit tetapi sering. Ada kalanya dirasakan nyeri pada perut dan saluran kencing ketika buang air kecil. Gejala lainnya bisa dirasakan bila urine berbau lebih tajam bahkan berdarah. Apabila infeksi mengenai saluran kemih atas, gejala dapat disertai dengan demam dan rasa mudah lelah.
Berikut ini beberapa tips untuk menghindari risiko ISK:
-
Jangan menahan buang air kecil dan memastikan kecukupan air putih agar ginjal dan saluran kemih lebih sehat;
-
Menjaga area kewanitaan tidak lembab, apabila ada keputihan, gatal atau berbau maka harus segera konsultasi ke dokter;
-
Setelah buang air kecil, membersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi kuman dari anus masuk ke dalam saluran kemih.
Sumber Foto:
https://www.freepik.com/free-vector/informative-illustration-urinary-tract-infections_9938607.htm
Referensi:
Kurniawati, E. M., Hardianto, G., Hadi, T. H., Paraton, H., Widyasari, A., & Rahmawati, N. A. (2023). The Role of Probiotics in Urinary Tract Infections in Women. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology, 189-197.