M. Yusuf

Menyimpan Daging Agar Tetap Segar dan Aman

 

Hai mama mama.., Lebaran Idul Adha sebentar lagi, tinggal menghitung hari. Momen Lebaran Idul Adha membawa keberkahan dengan melimpahnya daging yang dibagikan kepada masyarakat. Melimpahnya daging yang kaya akan sumber protein hewani harus dimanfaatkan masyarakat agar semakin sehat terutama untuk anak-nak kita yang masih dalam masa pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan tema Hari Gizi Nasional 2024 yang diusung Kementerian Kesehatan yaitu MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting. Tetapi untuk penderita penyakit tertentu seperti penyakit jantung, hipertensi, kolesterol dan penyakit metabolik lainnya, konsumsi daging harus dibatasi karena konsumsi daging dapat menyebabkan tekanan darah naik. Kenaikan tekanan darah terjadi karena lemak jenuh di dalam daging menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengeras (aterosklerosis).

Mama-mama perlu tahu ciri-ciri daging yang kondisinya masih baik, yaitu:

No.

Parameter yang diamati

Jenis Daging

Daging Baik

Daging tidak Baik

1.

Warna

Sapi

Merah Ceri, cerah

Kecoklatan atau agak kehijauan

Kambing

Merah jambu, cerah

2.

Tekstur

Sapi

Keras dan elastis bila ditekan, permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah), bersih dan tidak berdarah. Serabut daging relatif kasar

Lengket, kering atau berlendir

Kambing

Keras dan elastis bila ditekan, permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah), bersih dan tidak berdarah. Serabut daging relatif halus

3.

Bau

Sapi

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, tidak menyengat dan tidak asam)

Bau amis,

menyengat, asam atau bau busuk

Sumber: Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan

 

Permasalahan yang kadang terjadi di masyarakat atau mama-mama adalah belum tahu bagaimana cara menyimpan daging agar tetap segar dan aman dikonsumsi. Selain tetap segar dan aman, yang tak kalah penting adalah kandungan gizinya agar tetap dan tidak berkurang karena penyimpanan yang tidak benar.

Berikut cara menyimpan daging agar segar dan aman:

1.    Daging yang akan disimpan atau dimasukkan ke dalam kulkas jangan dicuci karena mikroba membutuhkan air untuk tumbuh dan dimungkinkan ada mikroba yang berasal dari air mentah yang dipakai untuk mencuci masuk ke daging

2.    Potong daging menjadi beberapa bagian dan dibagi sesuai rencana masak, misalkan daging yang ada direncanakan untuk 2 kali masak berarti daging dipisahkan menjadi 2 di plastik atau wadah tertutup rapat. Hal ini juga bermanfaat untuk menyesuaikan dan menghemat tempat penyimpanan (freezer), selain itu akan mempermudah ketika proses pelelehan / pencairan dari kondisi beku. Jadi tidak semua daging diturunkan untuk dicairkan, lebih bagus lagi dalam kondisi vacum (rapat tanpa udara)

3.    Simpan daging di freezer pada suhu ≤ 4 ºC - ≤ -18 ºC

4.    Jangan mencampur daging dengan bahan lain di kulkas agar bakteri dari bahan lain tidak bercampur

5.    Gunakan prinsip FIFO/First In First Out atau FEFO/First Expired First Out, yaitu gunakan bahan atau daging yang disimpan terlebih dahulu

6.    Sebelum diolah dilakukan proses pelelehan atau thawing

Tiga alternatif cara untuk melakukan pelelehan :

a.    Pindahkan daging dari freezer ke bagian kulkas (simpan di rak bagian bawah kulkas selama ± 24 Jam dan dalam wadah tertutup)

b.    Tempatkan pada air mengalir atau direndam dalam air dalam keadaan terbungkus (pastikan porsi daging dapat leleh kurang dari 2 jam, plastik tidak bocor dan kedap), jika direndam di air, ganti air tiap 30 menit

c.    Gunakan microwave dengan waktu yang disesuaikan (wadah harus ada simbol microwave safe)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelelehan atau thawing untuk pangan beku, termasuk daging dan ikan beku:

1.    Lakukan pelelehan / thawing terlebih dahulu

2.    Segera dicuci sebelum diolah

3.    Hindari Pembekuan Kembali setelah dilelehkan karena kemungkinan bakteri masih ada

4.    Pangan yang sudah dilelehakan harus segera diolah.

 

Sumber :

5 Kunci Keamanan Pangan Untuk Pengolah dan Penjual Pangan Siap Saji (PS ). 2020 Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

5 Kunci Keamanan Pangan Keluarga Kita. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan

Food and Drug Administration (FDA). (2018). Refrigerator Freezer Chart – Food Safety for Moms to Be. U.S. Food and Drug Administration. Tersedia di : https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/refrigerator-freezer-chart-food-safety-moms-be

Satria, A.N. (2021). Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban. Liputan/berita Uiversitas Gadjah Mada. Tersedia di : https://ugm.ac.id/id/berita/21397-tips-menyimpan-dan-mengolah-daging-kurban/