Overdosis Garam: Bahaya, Gejala, dan Cara Pencegahannya
- Selasa, 10 Desember 2024
- Post by PKRS
- 270 kali
- SHARE
Alek Gugi Gustaman, SKM
Garam (natrium klorida) merupakan bumbu dapur yang esensial untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi otot, dan saraf. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan. Overdosis garam atau salt poisoning adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh menerima asupan natrium dalam jumlah sangat tinggi, melebihi kemampuan tubuh untuk mengolahnya. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi berat, kerusakan organ, hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan asupan garam harian tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh). Namun, konsumsi garam di banyak negara sering kali melebihi batas ini, baik dari makanan olahan maupun makanan rumahan.
Tanda dan Gejala Overdosis Garam
Overdosis garam dapat menyebabkan sejumlah gejala, baik ringan hingga berat, tergantung pada jumlah natrium yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan individu. Berikut adalah gejala umum:
- Dehidrasi Berat
Natrium yang berlebihan menarik cairan keluar dari sel tubuh, menyebabkan dehidrasi. Gejalanya meliputi: - Haus yang ekstrem
- Mulut dan kulit kering
- Penurunan frekuensi buang air kecil
- Gangguan Pencernaan
- Mual
- Muntah
- Diare
- Gangguan Neurologis
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Kejang
- Hilang kesadaran (loss of consciousness)
- Tekanan Darah Tinggi
Asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan volume darah, sehingga menyebabkan hipertensi akut yang berisiko pada kerusakan jantung dan ginjal. - Koma atau Kematian
Dalam kasus yang sangat parah, overdosis garam dapat memicu gagal organ dan koma.
Pencegahan Overdosis Garam
Mencegah overdosis garam memerlukan kesadaran untuk mengelola asupan garam harian. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Batasi Konsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan seperti keripik, makanan kaleng, saus, dan daging olahan biasanya mengandung kadar garam tinggi. Pilih makanan segar atau masak sendiri di rumah. - Gunakan Garam dengan Bijak saat Memasak
Kurangi penggunaan garam tambahan. Sebagai alternatif, gunakan rempah-rempah atau bumbu alami untuk meningkatkan cita rasa makanan. - Perhatikan Label Nutrisi
Saat membeli produk makanan, periksa kandungan natrium pada label kemasan. Pilih produk dengan kadar natrium rendah. - Hindari Minuman Elektrolit Jika Tidak Dibutuhkan
Minuman elektrolit mengandung natrium yang dapat meningkatkan kadar natrium tubuh. Konsumsilah hanya jika diperlukan, seperti setelah olahraga intens. - Edukasi Masyarakat
Tingkatkan pengetahuan tentang bahaya konsumsi garam berlebih melalui penyuluhan kesehatan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko overdosis garam di masyarakat.
Penanganan Overdosis Garam
Jika terjadi tanda-tanda overdosis garam, segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Hentikan Konsumsi Garam: Hindari asupan natrium lebih lanjut.
- Berikan Cairan: Konsumsi air putih untuk membantu mengencerkan natrium dalam tubuh.
- Cari Bantuan Medis: Dalam kasus parah seperti kejang atau hilang kesadaran, disarankan untuk segera mengunjungi RS Radjiman Wediodiningrat untuk segera konsultasi di Klinik Spesialis Penyakit Dalam bersama dr. Ardityo Rahmat Ardhany, Sp.PD-KGH setiap Senin pukul 09.00-11.00 WIB, Selasa dan Kamis pukul 12.00-14.00 WIB dan Jumat 08.00-10.00 WIB.,yang dapat melayani pelanggan JKN, Perusahaan, Asuransi BRI Life dan Pembiayaan Mandiri. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0822 2912 3385. RS Radjiman Wediodiningrat juga menyediakan beragam layanan mulai dari konsultasi dengan dokter umum dan dokter Spesialis hingga Medical Check Up (MCU). Anda dapat memeriksa jadwal dokter di RS Radjiman Wediodiningrat dan membuat janji lebih mudah dan cepat melalui daftar online yang dapat diakses pada link https://daftar.rsjrw.id/index.php/daftar/daftar_rajal atau bisa langsung datang Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) yang melayani 24 Jam. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di RS Radjiman Wediodiningrat.
Kesimpulan
Overdosis garam adalah kondisi serius yang dapat menimbulkan komplikasi berat, termasuk kerusakan organ dan kematian. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengelola asupan garam dengan bijak melalui pola makan sehat dan memperhatikan kandungan natrium dalam makanan sehari-hari.
Referensi
- World Health Organization. (2021). Salt reduction. Diakses dari https://www.who.int.
- U.S. National Library of Medicine. (2020). Salt poisoning. Diakses dari https://www.nlm.nih.gov.
- Mayo Clinic. (2023). Sodium: How to tame your salt habit. Diakses dari https://www.mayoclinic.org.
- Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2023). The Nutrition Source: Sodium. Diakses dari https://www.hsph.harvard.edu.