Pola Pengaturan Aktifitas Fisik di Bulan Puasa
- Jumat, 28 Februari 2025
- Post by PKRS
- 245 kali
- SHARE

M. Yusuf
Pola Pengaturan Aktifitas Fisik di Bulan Puasa
Sebentar lagi umat Islam menyambut Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan rahmat. Bulan yang istimewa, pahala ibadah di bulan ramadhan dilipatgandakan dan khusus ibadah puasa nanti ALLAH SWT yang akan langsung memberikan perhitungan / balasan pahala sendiri. Bulan Ramadhan bukan alasan untuk tidak melakukan aktifitas fisik atau mager (malas gerak), jangan puasa dijadikan sebagai alasan untuk bermalas-malasan atau hanya tidur seharian. Puasa harus tetap aktif dan produktif tanpa mengurangi esensi dari ibadah puasa. Adanya perubahan pola makan selama puasa, pola kerja dan beberapa ibadah sunnah juga akan mengakibatkan perubahan aktifitas fisik yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Diluar bulan Ramadhan atau waktu normal, aktifitas fisik yang baik dan teratur perlu dilakukan 3-5 kali per minggu dengan waktu paling sedikit 150 menit per minggu atau sehari minimal 30 menit.
Agar ibadah puasa tetap berjalan lancar dan memperoleh keberkahan, perlu pola pengaturan aktifitas fisik yang baik agar badan tidak tambah lemas, tambah lapar dan haus. Berikut pola pengaturan aktifitas fisik selama menjalankan ibadah puasa:
1. Mulailah dengan aktifitas fisik atau olah raga dengan intensitas yang rendah pada awal-awal puasa ramadhan karena tubuh masih beradaptasi dengan perubahan pola makan dan perubahan pola aktifitas fisik
2. Tidak melakukan aktifitas fisik yang berat
3. Pilih waktu 1-2 Jam sebelum buka puasa untuk melakukan aktifitas fisik dan untuk olahraga disarankan 30-60 menit sebelum buka puasa. Waktu ini mendekati berbuka puasa sehingga tubuh segera mendapat asupan makanan untuk dipecah menjadi energi. Jika memilih setelah berbuka bisa memilih setelah sholat tarawih atau minimal 1-2 jam setelah buka puasa, dengan catatan tidak boleh langsung melakukan aktifitas olah raga yang berat karena akan menimbulkan mual sampai muntah, pusing dan kelelahan.
4. Istirahatkan tubuh di siang hari untuk memulihkan kondisi fisik dan tenaga
5. Lama olah raga bisa dibatasi 20-30 menit
6. Jaga asupan sahur dan buka dengan gizi seimbang
Perlu diperhatikan bahwa aktifitas fisik maupun olah raga harus tetap melihat kondisi fisik yang bersangkutan, kondisi tiap orang berbeda dan menyesuaikan siklus tubuh selama puasa. Olah raga ringan yang bisa dipilih sambil ngabuburit sebelum buka puasa misalnya: jalan kaki, bersepeda dan jogging.
Melakukan aktifitas fisik atau olah raga ringan saat puasa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan mental kita, misalnya:
1. Meningkatkan sirkulasi peredaran darah
Aktifitas fisik atau olah raga ringan akan meningkatkan dan memperlancar aliran darah dari jantung ke pembuluh darah
2. Menjaga kestabilan emosi
Aktifitas fisik atau olah raga dapat meningkatkan mood kita, hati terasa gembira sehingga tidak mudah marah dan sabar walaupun dalam kondisi perut kosong
3. Mengurangi resiko penyakit
Aktifitas fisik atau olah raga akan mengurangi resiko penyakit seperti Diabetes melitus, kolesterol, jantung dan osteoporosis. Timbunan lemak yang ada ditubuh akan dipecah menjadi energi sehingga tidak menumpuk menjadi obesitas.
Bagi anda yang mempunyai penyakit yang berhubungan dengan gangguan metabolik seperti Diabetes Melitus dan darah tinggi atau yang masih ragu dalam melakukan aktifitas fisik atau olah raga apa yang cocok selama bulan puasa bisa berkonsultasi lewat layanan klinik penyakit dalam dan klinik Fisioterapi Rumah Sakit Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Referensi:
Sharlini Desfika Nasution1*, Rahmi2, Pengaruh Olahraga Saat Berpuasa. Jurnal Pandu Husada. Vol 4 No 2 Tahun 2023 e-ISSN 2716-0254
https://hellosehat.com/kebugaran/tips-olahraga-saat-puasa/
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apakah-itu-aktivitas-fisik