Noerul Ikmar, S.KM

 

Kita sering mendengarnya namun sebenarnya apa itu medical check up (MCU)? MCU adalah istilah medis untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan tertentu maupun menyeluruh. MCU tidak harus dilakukan untuk orang dengan penyakit tertentu. MCU juga dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit dan mendeteksi risiko penyakit di masa yang akan datang. 

Mengetahui kondisi tubuh adalah salah satu cara untuk mencintai diri sendiri. Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa mencintai diri kita. Begitu juga dengan MCU, siapa sangka MCU secara berkala merupakan salah satu bentuk self love tersebut. Apalagi sekarang sudah ada program MCU gratis dari Kementerian Kesehatan saat kita berulang tahun yang dapat kita manfaatkan ketika berulang tahun.

Manfaat MCU Berkala

MCU berkala berguna untuk mengetahui kondisi tubuh terkini. Update kondisi tubuh membuat kita lebih aware terhadap kesehatan. Dengan mengetahui kondisi kesehatan yang update, kita tidak perlu insecure atau bahkan self diagnosis. Data-data yang kita terima saat MCU dapat kita gunakan untuk memahami langkah apa yang selanjutnya harus kita lakukan dari hasil tersebut

MCU berkala juga bermanfaat untuk deteksi penyakit sejak dini. Dari MCU kita dapat mengetahui tanda-tanda awal penyakit. Deteksi dini suatu penyakit memudahkan penanganan dengan cepat dan tepat. Apalagi untuk penyakit-penyakit dengan risiko kematian yang tinggi. Mengukur risiko dan mengetahui masalah kesehatan lebih dini sangat memungkinkan untuk mendapat penanganan sejak dini terutama untuk penyakit-penyakit tanpa gejala. 

kalau kita rajin melakukan MCU secara berkala, kita akan termotivasi untuk mengubah gaya hidup lebih sehat. Hal ini dikarenakan dorongan untuk mendapat hasil MCU yang lebih baik dari sebelumnya. Kalau kita rajin MCU secara berkala dan mendapatkan edukasi terkait hasilnya dengan tepat, besar kemungkinan kita akan mengubah pola hidup lebih sehat sesuai anjuran dokter pemeriksa. 

Jenis Tes Kesehatan Saat MCU

Yang pertama adalah tes darah dan tes urine. Tes darah minimal berfungsi untuk mengetahui kadar gula dan lemak darah. Tes darah juga berguna untuk mengetahui fungsi organ-organ seperti hati, jantung dan ginjal apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Selain itu juga ada pengukuran tekanan darah untuk mengetahui risiko penyakit hipertensi.

Selanjutnya yang sering dilakukan terkait kesehatan mata. Selain untuk melihat indra penglihatan, tes mata juga berfungsi untuk mengetahui penyakit lainnya. Indikasi penyakit yang dapat diketahui contohnya stroke, hipertensi dan diabetes.

Salah satu yang sering dilupakan adalah pemeriksaan atau tes tiroid. Tiroid salah satu organ yang berperan penting dalam metabolisme tubuh. Rutin cek kelenjar tiroid bertujuan untuk menghindari atau bisa juga tahu lebih cepat apakah ada gejala hipertiroidisme atau hipotiroidisme

Ada juga MCU sederhana tapi mempunyai efek yang besar bila diketahui lebih awal. Pemeriksaan tersebut adalah pengukuran indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar perut. Dua hal tersebut erat hubungannya untuk mengetahui status gizi seseorang apakah mengalami obesitas atau tidak. Hal ini dikarenakan obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit khususnya penyakit diabetes dan kardiovaskuler. 

Yang tidak kalah penting adalah MCU rohani selain pemeriksaan kesehatan fisik. Pemeriksaan kesehatan jiwa, atau psikiatri, adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh tenaga medis profesional, seperti psikolog atau psikiater, untuk menilai kondisi mental atau emosional seseorang. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi gangguan mental atau masalah psikologis yang mungkin sedang kita alami. MCU rohani juga berguna untuk memahami bagaimana faktor-faktor psikologis dapat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang secara keseluruhan. Pemeriksaan kesehatan jiwa sangat penting karena gangguan mental bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari kita dan dengan diagnosis yang tepat, perawatan atau terapi yang sesuai bisa diberikan untuk membantu kita kembali berfungsi secara optimal sesuai peran kita.

Persiapan yang Dilakukan Sebelum MCU

Sebelum melakukan MCU sebaiknya melakukan beberapa persiapan agar hasil MCU optimal dan tepat. Yang pertama tidur cukup 6-8 jam sebelum MCU. Lalu puasa makan 8-12 jam sebelum MCU. Yang ketiga kita harus memastikan tubuh kita terhidrasi dengan baik melalui konsumsi air putih yang cukup. Kita juga harus menghindari konsumsi obat-obatan kecuali obat-obatan yang rutin dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Yang terakhir, sebelum MCU harus menghindari konsumsi kopi, alkohol dan usahakan tidak merokok.

 

Sumber Foto:

https://www.freepik.com/free-vector/medical-health-insurance-with-doctor-patient_24857585.htm

 

Referensi:

 

Ratnaningrum, K., & Prihandani, O. R. (2020). Edukasi Pemeriksaan Kesehatan Berkala sebagai Upaya Deteksi Dini Penyakit dalam Mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 3).