Tips Memilih Ikan Segar Untuk Malam Pergantian Tahun
- Selasa, 24 Desember 2024
- Post by PKRS
- 113 kali
- SHARE
![Tips Memilih Ikan Segar Untuk Malam Pergantian Tahun](https://rsjrw.id/assets/images/news/artikel-tips-memilih-ikan-segar-untuk-malam-pergantian-tahun-1735029947.jpg)
M. Yusuf
Tips Memilih Ikan Segar Untuk Malam Pergantian Tahun Baru.
Salah satu kebiasaan atau tradisi yang dilakukan menjelang malam pergantian tahun baru oleh sebagian masyarakat Indonesia di sejumlah daerah adalah kumpul-kumpul dan bakar ikan. Kegiatan ini biasanya dilakukan di halaman rumah bersama keluarga, saudara, teman, orang tua dan tetangga; sambil menunggu melihat kembang api tepat pada jam 24.00. Momen yang menyenangkan untuk bisa berkumpul dan makan bareng dengan orang terdekat kita di malam pergantian tahun, di momen satu tahun sekali ini jangan sampai terjadi keracunan makanan yang disebabkan oleh pemilihan ikan yang tidak segar. Pada Tahun 2020 di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember terjadi kasus keracunan makanan yang diduga karena mengkonsumsi ikan tongkol pada malam pergantian tahun. Korban keracunan mengalami gejala pusing, mual, lidah gatal, jantung berdebar dan muntah; ada pula yang lemas, wajah memerah dan bengkak sertai mengalami ruam kemerahan di bagian tubuh.
Agar tradisi bakar ikan ini tetap aman dan sehat maka perlu ikan yang benar-benar bagus dan layak dikonsumsi, berikut tips memilih ikan segar:
1. Aroma
Tidak berbau aneh dan mengganggu penciuman
2. Ingsang
Berwarna merah, segar dan tidak berwarna kecoklatan
3. Mata
Mata ikan cerah, jernih, mata menonjol (cembung) dan kenyal saat diraba
4. Daging dan Ekor
Daging kenyal, padat dan ekor kaku
5. Warna dan sisik
6. Mengkilap, terang, sisik segar dan menempel erat di tubuh
Cara penyimpanan ikan agar tetap segar:
1. Bersihkan sisik dan isi perut ikan
2. Taruh di plastik, wrap atau kotak penyimpanan makanan (wadah tertutup)
3. Taruh di freezer
Selain dari ikannya yang sudah tidak segar, faktor lain penyebab keracunan makanan (ikan) adalah pada saat pengolahan yang tidak hiegenis (tidak bersih) sehingga terkontaminasi oleh bakteri dan tidak dimasak matang.
Pemerintah mulai Tahun 2004 telah mengkampanyekan GEMARI Gemar Makan Ikan yang bertujuan untuk mengajak kepada masyarakat tentang pentingnya manfaat mengkonsumsi ikan sejak dini, karena ikan memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak. Indonesia sangat kaya akan ikan, mulai tuna, kakap, bawal, tongkol, kerapu, salem, sarden dan lainnya, sangat disayangkan jika tidak kita manfaatkan untuk membangun sumber daya manusia dan kemakmuran bangsa. Ikan memiliki gizi yang sangat baik untuk dikonsumsi, kandungan protein yang tinggi dan asam lemak omega 3 baik untuk tubuh. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi ikan dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan kolesterol, konsumsi ikan menurunkan trigliserid dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Hasil penelitian di Amerika serikat menunjukkan, manusia berusia 65 Tahun ke atas yang teratur memakan ikan, akan hidup rata-rata dua tahun lebih lama dibandngkan yang tidak mengkonsumsi makanan laut sama sekali (Harvard School of Public Health).
Ikan merupakan makanan yang lezat, mudah didapat, relatif murah dan mudah diolah. Ikan dapat diolah menjadi produk olahan seperti: sosis ikan, bakso ikan, otak-otak, fish roll, chikuwa, scallop ikan dan tempura. Generasi muda sekarang lebih menyukai produk hasil olahan ikan pabrik daripada makan ikan secara langsung, hal ini dikarenakan merasa lebih praktis tanpa membersihkan sisik dan isi perut ikan, tinggal goreng, bakar atau kukus terus makan. Disamping itu produk olahan rasanya lebih enak karena sudah ditambahi bahan kimia penyedap dan perisa yang kuat. Yang menjadi masalah adalah jika produk olahan ikan ini bukan dari bahan baku ikan yang bagus atau hanya dari sisa-sisa daging ikan dengan kualitas rendah dicampur dengan tepung dan berbagai macam bahan kimia mulai dari pengental, pengawet, perisa, aroma smoke, pewarna, penstabil, pengenyal dan tinggi garam. Nilai kandungan gizinya akan rendah jika dibandingkan dengan makan ikan secara langsung, maka dari itu dibutuhkan adanya pengawasan untuk produk olahan hasil ikan agar tetap bergizi, aman dan sehat bagi masyarakat. Disamping itu, perlu edukasi yang kontinyu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar makan ikan, karena Indonesia kaya akan ikan; ikan sangat baik untuk pertumbuhan, kecerdasan otak dan mengandung kolesterol baik (HDL).
Sumber:
Standar Nasional Indonesia (SNI) 012729.1-2006 tentang Spesifikasi Ikan segar. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Gambar: Freepik