Alek Gugi Gustaman,SKM

Setiap tahunnya, tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (World Mental Health Day). Hari ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu kesehatan mental di seluruh dunia. Pada tahun ini, salah satu fokus utama adalah kesehatan mental di tempat kerja, sebuah isu yang kian relevan di tengah tantangan pekerjaan modern.

Mengapa Kesehatan Mental di Tempat Kerja Penting?

Lingkungan kerja yang sehat tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga pada kualitas hidup para pekerja. Kesehatan mental yang baik membantu individu mengatasi tekanan, bekerja lebih efektif, dan memberikan kontribusi positif bagi organisasi. Sebaliknya, lingkungan kerja yang penuh tekanan tanpa dukungan emosional yang memadai dapat menyebabkan stres kronis, kelelahan (burnout), hingga gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), masalah kesehatan mental di tempat kerja dapat menyebabkan kerugian ekonomi global hingga $1 triliun per tahun akibat berkurangnya produktivitas. Selain itu, WHO memperkirakan bahwa lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia menderita depresi, banyak di antaranya terkait dengan tekanan di tempat kerja.

Pentingnya Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Lingkungan kerja yang sehat tidak hanya mendukung produktivitas, tetapi juga kesejahteraan psikologis karyawan. Banyak faktor di tempat kerja yang bisa memengaruhi kesehatan mental, seperti beban kerja yang tinggi, tekanan waktu, hubungan antarkaryawan yang kurang baik, dan kurangnya dukungan dari manajemen.

Studi menunjukkan bahwa kesehatan mental yang terganggu bisa menyebabkan penurunan kinerja, peningkatan angka absensi, hingga burn-out atau kelelahan fisik dan mental yang ekstrem. Oleh karena itu, menciptakan tempat kerja yang mendukung kesehatan mental sangat penting bagi karyawan dan perusahaan itu sendiri.

Tanda-Tanda Kesehatan Mental yang Terpengaruh

Ada beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa kesehatan mental seseorang di tempat kerja mungkin sedang terganggu:

1.  Penurunan Produktivitas: Sulit fokus, sering lupa, dan mengalami penurunan kinerja.

2.  Mudah Tersinggung: Emosi lebih sensitif, mudah marah atau tersinggung dengan hal kecil.

3.  Rasa Cemas dan Depresi: Perasaan cemas berlebihan, kehilangan minat pada pekerjaan, atau merasa tidak berharga.

4.  Masalah Tidur: Insomnia atau merasa lelah meskipun telah tidur cukup.

5.  Peningkatan Absensi: Karyawan sering absen karena alasan fisik atau mental.

Cara Meningkatkan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan mental di tempat kerja, baik karyawan maupun perusahaan perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1.  Mendorong Komunikasi Terbuka

Perusahaan perlu mendorong budaya komunikasi yang terbuka dan tidak menghakimi. Karyawan harus merasa nyaman untuk membicarakan masalah atau stres yang mereka alami tanpa takut diperlakukan buruk atau kehilangan pekerjaan.

2.  Memberikan Dukungan Psikologis

Penyediaan layanan konseling atau pendampingan psikologis dapat membantu karyawan yang membutuhkan. Perusahaan juga bisa bekerja sama dengan profesional kesehatan mental untuk menyediakan pelatihan tentang manajemen stres dan kesehatan mental di tempat kerja.

3.  Menyediakan Waktu Istirahat yang Cukup

Beban kerja yang terlalu berat dapat memperburuk kesehatan mental. Penting bagi perusahaan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup dan fleksibilitas, terutama bagi karyawan yang merasa kewalahan dengan tanggung jawab pekerjaan.

4.  Menciptakan Lingkungan Kerja yang Ramah

Membangun hubungan yang baik antar karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif dapat mengurangi tingkat stres. Menjaga keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi juga sangat penting.

5.  Pelatihan Manajemen Stres

Perusahaan dapat menyelenggarakan pelatihan tentang bagaimana menghadapi tekanan di tempat kerja, teknik relaksasi, dan cara mengelola stres. Hal ini dapat memberikan karyawan keterampilan untuk menjaga keseimbangan mental di tengah tekanan.

Dampak Positif dari Kesehatan Mental yang Terjaga

Lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental karyawan memberikan banyak keuntungan, baik bagi individu maupun organisasi. Karyawan yang sehat mentalnya cenderung lebih produktif, lebih kreatif, dan lebih loyal terhadap perusahaan. Mereka juga lebih mampu bekerja secara kolaboratif dan menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.

Selain itu, perusahaan yang peduli terhadap kesehatan mental karyawan akan memiliki reputasi yang lebih baik, menarik lebih banyak talenta, dan mengurangi biaya yang berkaitan dengan absensi serta turnover karyawan.

Kesimpulan

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah momen penting untuk menyoroti kesehatan mental, terutama di tempat kerja. Dengan menciptakan lingkungan yang peduli, mendukung, dan memberikan perhatian pada kesejahteraan psikologis, kita bisa membantu meningkatkan kualitas hidup karyawan dan produktivitas perusahaan. Kesehatan mental di tempat kerja bukan hanya tentang individu, tetapi juga tentang bagaimana organisasi berperan dalam menciptakan budaya yang mendukung kesejahteraan bersama.

Marilah kita bersama-sama memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan terus berkomitmen menjaga kesehatan mental di tempat kerja untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik!. Apabila terdapat gejala yang mengarah pada gangguan kesehatan mental ditempat kerja, disarankan untuk segera mengunjungi RS Radjiman Wediodiningrat  untuk mendapatkan penanganan yang tepat. RS Radjiman Wediodiningrat menyediakan beragam layanan mulai dari konsultasi dengan dokter umum dan dokter Spesialis hingga Medical Check Up (MCU). Anda dapat memeriksa jadwal dokter di RS Radjiman Wediodiningrat dan membuat janji lebih mudah dan cepat melalui daftar online yang dapat diakses pada link https://daftar.rsjrw.id/index.php/daftar/daftar_rajal atau bisa langsung datang Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) yang melayani 24 Jam. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di RS Radjiman Wediodiningrat.

Referensi:

  1. World Health Organization (WHO). (2020). Mental health in the workplace. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-in-the-workplace
  2. American Psychological Association (APA). (2021). The workplace and mental health. Diakses dari https://www.apa.org/topics/mental-health/workplace
  3. National Institute of Mental Health (NIMH). (2021). Mental health at work. Diakses dari https://www.nimh.nih.gov/health/topics/mental-health-at-work